mudahnya qt menjadi jaksa.
ketika seseorang jatuh,
mudahnya qt mentertawakan.
ketika qt menasehati seseorang,
seakan qt pandai mengatasi masalah sendiri. ketika qt menegur seseorang,
tidak qt sadari diri ini jauh dari sempurna.
layaknya jaksa yang selalu memberatkan tuduhan,
seperti penonton bola yang merasa lebih pintar.
marilah melatih bijaknya hati,
dengan mengambil hikmah disetiap peristiwa.
jauhi sikap seperti jaksa & penonton bola.
amatilah sendiri ujianmu,
sebelum menilai ujian orang lain.
-*-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar